Kekhawatiran pelambatan ekonomi global dan berlanjutnya penurunan harga komoditas mendorong investor untuk mencari aset save haven. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali alami tekanan pagi ini dengan dibuka turun 23,449 poin atau 0,48% ke level 4.833,146 pada perdagangan Senin, 27 Juli 2015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,998 poin atau 0,72% ke level 822,390.
Sentimen negatif dari luar masih menghantui pergerakan IHSG, dimana Bursa AS melemah sekitar 1% akhir pekan kemarin.
Kekhawatiran pelambatan ekonomi global dan berlanjutnya penurunan harga komoditas mendorong investor untuk mencari aset save haven. Bursa Asia Pasifik sendiri dibuka melemah pagi ini.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff memperkirakan IHSG akan melanjutkan penurunan hari ini di tengah penarikan dana dari negara-negara berkembangan.
Dirinya merekomendasikan investor untuk mengambil langkah defensif dan berfokus pada saham-saham dengan pertumbuhan organik yang tinggi dan neraca yang solid.
“Kami merekomendasikan take profit saham-saham perbankan pasca-rally sepekan terakhir. BUY TLKM, JSMR dan AKRA,” kata Ruliff mengutip riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More