Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan terbatas, seiring dengan berlanjutnya aksi jual yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan, IHSG jelang penutupan sesi I siang ini berada di zona merah atau mengalami penurunan 10.52 poin atau 0,18% ke 5.883,78.
“Kenaikan yang mulai terbatas membuat pergerakan IHSG dapat kembali berpotensi mengalami pembalikan arah melemah,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.
Dia mengatakan, animo pelaku pasar masih lebih banyak untuk melakukan aksi ambil untung, dibandingkan aksi beli yang tercermin dari peningkatan volume jual.
“Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang bisa membuat IHSG kembali bergerak variatif melemah,” ucapnya.
Menurut Reza, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,34 persen di level 5.894. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.888 dan 5.863, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.907 dan 5.917.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang pelemahan terbatas pada laju IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham NIKL, MARI, SMRA, UNTR, AALI dan ITMG. (*)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More