Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (26/2) diprediksi masih rawan untuk melanjutkan koreksinya pada rentang level 7.202 hingga 7.234.
“Namun, apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 26 Februari 2024.
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup melemah 0,61 persen ke level 7.295 pada perdagangan Jumat lalu (23/2), yang masih didominasi oleh volume penjualan dan koreksi IHSG tersebut telah mengenai target koreksi minimal yang diberikan.
Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
ERAA – Buy on Weakness
ERAA menguat 2,6 persen ke 474 dan disertai oleh munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 436 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5, sehinga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 452-466
Target Price: 496, 520
Stoploss: below 436
IMAS – Buy on Weakness
IMAS menguat 8,39 persen ke 1.615 dan disertai munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 1.340 sebagai stoplossnya, maka posisi IMAS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C, sehingga IMAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.455-1.570
Target Price: 1.790, 2.020
Stoploss: below 1.340
PGEO – Buy on Weakness
PGEO menguat 1,66 persen ke 1.225 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi PGEO sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] dari wave X, sehingga PGEO berpeluang untuk menguat terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 1.200-1.220
Target Price: 1.295, 1.370
Stoploss: below 1.175
Baca juga: OJK Susun 4 Program Terkait Pengembangan Pasar Modal Indonesia Selama 2024
MAPI – Sell on Strength
MAPI terkoreksi 1,01 persen ke 1.955 disertai volume penjualan, namun posisi MAPI masih mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi MAPI diperkirakan sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [i] dari wave C, sehingga penguatan MAPI akan cenderung terbatas dan rawan berbalik terkoreksi untuk menguji rentang area 1.730-1.810.
Sell on Strength: 1.975-2.010. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More