Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 7,58 poin atau 0,14% ke level 5.224,07 pada perdagangan awal pekan Senin, 19 Desember 2016.
Indeks melemah seiring belum maraknya sentiment positif yang muncul di pasar saham domestik.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa saham AS sendiri ditutup melemah pada perdagangan Jumat, setelah kapal perang Angkatan Laut Cina menyita drone selam AS, hal ini meningkatkan sentimen risk-off pada bursa.
Saat ini investor masih dilanda kekhawatiran dan berpaling ke saham defensif serta obligasi.
Sementara itu bursa Eropa menguat, seiring fokus investor global lebih memilih saham dibanding obligasi setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan.
Harga minyak menguat dipicu oleh melemahnya nilai tukar Dolar AS. Minyak mentah masih mempertahankan tren kenaikannya di tengah eskpektasi menipisnya surplus pasokan terhadap permintaan.
Dengan kondisi tersebut IHSG hari ini diperkirakan bergerak flat ditengah minimnya berita-berita baik yang bersifat sentimen negatif dan positif.
Rupiah melemah cukup tajam pada perdagangan Jum’at sejalan dengan pelemahan yang terjadi di Asia. Namun, untuk jangka menengah penguatan Rupiah bisa kembali didorong penguatan surplus perdagangan yang diperkirakan konsisten. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi inklusif melalui ajang Wirausaha… Read More
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sambutan saat acara Insight… Read More
Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa tren menabung masyarakat menurun pada November 2024. Hal ini… Read More
Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digencarkan pemerintah untuk meningkatkan asupan nutrisi anak… Read More
Jakarta – Kasus penganiayaan anak bos toko roti terhadap seorang karyawati kini tengah viral dan… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengumumkan Djohan Emir Setijoso telah mundur dari… Read More