Market Update

IHSG Diprediksi Rawan Koreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (7/2) diperkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji level 6.925 hingga 7.021.

“Selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai resistancenya, maka saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021. Best case, apabila mampu menembus 7.271, pergerakan IHSG akan menguji 7.287-7.338,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 7 Februari 2024.

Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup menguat 0,68 persen ke 7.247 pada perdagangan kemarin (6/2) disertai dengan munculnya volume pembelian, dan penguatan IHSG mampu berada di atas MA20.

Baca juga: Tren Investor FOMO di Pasar Modal, BEI: Tak Ada Cerita Kaya Dalam Waktu Singkat

MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

BFIN – Buy on Weakness

BFIN menguat 3,7 persen ke 1.260 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan BFIN pun mampu berada di atas MA200. Selama BFIN masih mampu berada di atas 1.235 sebagai stoplossnya, maka posisi BFIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (iii), sehingga BFIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.240-1.260
Target Price: 1.360, 1.415
Stoploss: below 1.235

BRMS – Buy on Weakness

BRMS menguat 2,86 persen ke 144 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 139 sebagai stoplossnya, maka posisi BRMS saat ini sedang berada di awal wave [i] dari wave 3, sehingga BRMS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 140-144
Target Price: 155, 165
Stoploss: below 139

ITMG – Buy on Weakness

ITMG menguat 1,72 persen ke 26.650 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan MA20. Selama ITMG masih mampu berada di atas 26.200 sebagai stoplossnya, maka posisi ITMG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i].
Buy on Weakness: 26.375-26.575
Target Price: 27.200, 28.250
Stoploss: below 26.200

Baca juga: Investor Pasar Modal Diyakini Tumbuh 10 Persen, Ini Sederet Pendorongnya

TLKM – Spec Buy

TLKM menguat ke 3.980 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun pergerakan TLKM masih berada di bawah MA20. Selama masih mampu berada di atas 3.930 sebagai stoplossnya, maka posisi TLKM saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A.
Spec Buy: 3.950-3.970
Target Price: 4.090, 4.170
Stoploss: below 3.930. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bayar Sekali Tap! Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More

33 mins ago

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

15 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

15 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

15 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

15 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

16 hours ago