Market Update

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Sentimen Ini jadi Katalis Penggeraknya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed menguat terbatas dalam rentang 6.730 hingga 6.800 pada hari ini (30/10).

“Pada perdagangan Jumat (27/10), IHSG ditutup naik 0,66 persen atau 44,27 poin di level 6.758,79. IHSG diprediksi bergerak mixed menguat terbatas dalam range 6.730–6.800,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis.

Baca juga: Investor Pasar Modal Tumbuh 13,76 Persen, Masih Didominasi Milenial dan Gen Z

Ratih mengatakan bahwa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah investor asing yang melakukan beli bersih di pasar SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp2,18 triliun dan Rp1,44 triliun.

“Di sisi lain, pada pasar ekuitas investor asing catatkan jual bersih senilai Rp2,57 triliun selama 23-26 Oktober 2023,” imbuhnya.

Lalu, kurs rupiah Jisdor berada di level Rp15.941 per dolar AS (27/10) atau terdepresiasi 5,45 persen sejak awal Agustus 2023, di mana depresiasi tersebut sejalan dengan imbal hasil US Treasury untuk tenor 10 tahun kembali naik ke level 4,96 persen pekan lalu (23-27/10) menjelang FOMC The Fed pada awal bulan November 2023.

Sedangkan, dari Mancanegara, Indeks konsumen Michigan Consumer Sentiment Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023 tercatat sebesar 63,8, setelah pada bulan September 2023 di level 68,1, sekaligus perolehan terendah sejak Mei 2023.

Baca juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Capai Rp12,25 Triliun di 2024

Dengan turunnya ekspektasi konsumen tersebut menyusul lemahnya ekspektasi terhadap kondisi bisnis di AS. Sementara itu, indeks belanja konsumen (PCE) AS pada September 2023 secara tahunan tetap di level 3,4 persen.

Adapun dari Asia, investasi di pasar ekuitas Jepang oleh investor asing meningkat sebesar JPY214,70 miliar dalam sepekan yang berakhir pada 21 Oktober 2023.

Di sisi lain, untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, pemerintah China merilis stimulus berupa penerbitan obligasi pemerintah senilai 1 triliun yuan dan meningkatkan defisit anggaran fiskal dari 3 persen menjadi 3,8 persen terhadap PDB. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

10 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

11 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

11 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

11 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

12 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

13 hours ago