Market Update

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Sentimennya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang 7.120 hingga 7.200 pada hari ini (15/12).

“Pada perdagangan Kamis (14/12), IHSG ditutup naik 1,42 persen atau +100,67 poin di level 7.176,01. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam range 7.120-7.200,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 15 Desember 2023.

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Ratih melihat sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) telah melaporkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 12 Desember 2023 sebanyak tujuh seri dimenangkan dengan total Rp19 triliun.

“Sementara, penawaran yang masuk dalam lelang SUN tersebut mencapai Rp41,18 triliun. Lelang SUN ini merupakan yang terakhir di tahun 2023,” imbuhnya.

Selain itu, di tengah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik dan kebijakan operasi moneter Bank Indonesia (BI) membuat stabilitas rupiah terjaga, di mana nilai tukar rupiah Jisdor terapresiasi 2,84 persen sejak awal November 2023 menjadi di level Rp15.493 per dolar AS pada Kamis (14/12).

Sedangkan dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) kembali menahan suku bunga di level 5,25 persen, dengan tingkat suku bunga tersebut tetap dalam tiga pertemuan beruntun dan sekaligus menjadi yang tertinggi sejak krisis finansial di 2008.

Baca juga: Usai Diborong Patrick Walujo, Harga Saham GOTO Naik 5,62 Persen

Sejalan dengan penetapan suku bunga yang tinggi, BoE sukses menurunkan angka inflasi tahunan dari 10,1 persen pada Januari 2023 menjadi 4,6 persen pada Oktober 2023, di sisi lain AS melaporkan pertumbuhan penjualan ritel pada November 2023 sebesar 0,3 persen mom, lebih baik dari bulan sebelumnya yang terkoreksi 0,2 persen mom.

Adapun, akselerasi penjualan ritel menyusul tingginya konsumsi masyarakat menjelang Natal dan tahun baru. Alhasil, ekonomi AS berpotensi soft lending, meskipun tingkat suku bunga tinggi namun konsumsi masih terjaga. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago