Market Update

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Sentimennya

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (20/2) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.270 dan level resistance 7.370.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.270–7.370. Hati hati, potensi koreksi lanjutan masih terbuka,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 20 Februari 2024.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?

Hal tersebut didukung oleh IHSG yang ditutup melemah sebesar 38,84 poin atau turun 0,53 persen ke level 7.227, pada perdagangan kemarin (19/2).

Selain itu, Pilarmas juga menyoroti bahwa keadaan tersebut dipicu oleh dampak pemilihan umum (pemilu) 2024 di Indonesia yang saat ini sudah mulai memudar, serta masih minimnya sentimen global.

“Dampak pemilu yang mulai pudar dan minimnya sentimen global telah membuat IHSG mengalami koreksi, begitupun juga dengan pasar obligasi yang bergerak dalam rentang terbatas,” tulis Pilarmas.

Dari sisi lain, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer meningkat pada triwulan IV-2023, meskipun tidak setinggi pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. 

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 1,74 persen yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan III-2023 yang sebesar 1,96 persen yoy. Hal ini tecermin dari pertumbuhan penjualan sebesar 3,27 persen yoy pada periode tersebut, membaik dari triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,59 persen yoy.

Baca juga: Tren Investor FOMO di Pasar Modal, BEI: Tak Ada Cerita Kaya Dalam Waktu Singkat

Pencapaian tersebut tentunya memberikan gambaran bagaimana pulihnya daya beli masyarakat akan properti meskipun masih dibayangi oleh kenaikan suku bunga bank namun demikian minat properti residensial masih menjadi daya tarik konsumen.

“Apabila hal tersebut benar adanya, kami melihat adanya sentimen positive tambahan bagi sektor properti untuk terus pulih seiring dengan membaiknya sentimen secara global dan dalam negeri,” tulis Pilarmas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

51 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago