Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang 6.712 hingga 6.790 pada hari ini (3/11).
“Pada perdagangan Kamis (2/11), IHSG ditutup naik 1,64 persen atau plus 108,96 poin di level 6.751. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam range 6.712-6.790,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 3 November 2023.
Baca juga: Tahun Politik, IHSG Diprediksi Bisa Tembus ke Level 7.700
Ratih menjelaskan, bahwa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendorong pertumbuhan industri manufaktur dengan memberikan insentif dari sisi penerimaan negara.
Insentif tersebut berupa Tax Holiday, Tax Allowance, Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP) di sektor properti, Tax Deduction dan Investment Allowance, untuk mengurangi 30 persen penghasilan neto dari total investasi untuk 45 sektor usaha termasuk hilirisasi.
“Sementara itu, jual bersih investor asing telah mengalami penyusutan pada perdagangan Kamis, tercatat Rp16,21 miliar. Jika diakumulasikan sejak awal tahun, investor asing catatkan jual bersih sebesar Rp14,45 triliun di pasar ekuitas domestik,” imbuhnya.
Baca juga: Memilih Peluang Investasi Menjelang Pilpres 2024
Sedangkan dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen pada November 2023, BoE melakukan evaluasi suku bunga seiring dengan sinyal perlambatan ekonomi Inggris.
Adapun dari Asia, Korea Selatan mencatatkan pertumbuhan inflasi tahunan sebesar 3,8 persen pada Oktober 2023, di mana inflasi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen, sekaligus merupakan yang tertinggi sejak 7 bulan terakhir. (*)
Editor: Galih Pratama
Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More
Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More
Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More
Jakarta - Bank DKI tidak hanya dikenal sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sinergi… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 37 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Read More