Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (25/4) akan berpeluang untuk melanjutkan penguatan, pada rentang level 7.189 hingga 7.290.
“Selama IHSG masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2). Hal tersebut berarti IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 7.189-7.290,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 25 April 2024.
Baca juga: Bos BI: Geopolitik Timur Tengah Memanas, Ketidakpastian Makin Meningkat
Di mana, pada perdagangan kemarin (24/4) IHSG ditutup dengan mengalami penguatan 0,90 persen ke level 7.174 dan masih didominasi oleh volume pembelian.
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
AKRA – Buy on Weakness
AKRA terkoreksi 0,56 persen ke 1.790 disertai munculnya volume penjualan. Selama AKRA masih mampu berada di atas 1.655 sebagai stoplossnya, maka posisi AKRA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksi AKRA relatif terbatas.
Buy on Weakness: 1.735-1.785
Target Price: 1.900, 1.945
Stoploss: below 1.655
BRMS – Buy on Weakness
BRMS menguat 0,65 persen ke 156 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi BRMS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii), sehingga BRMS rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 144-152
Target Price: 164, 183
Stoploss: below 138
INKP – Buy on Weakness
INKP menguat 1,03 persen ke 9.825 disertai munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi INKP diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c], sehingga INKP masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 9.575-9.725
Target Price: 10.175, 10.450
Stoploss: below 9.300
Baca juga: Seberapa Jauh Imbas Konflik Israel-Iran ke Pasar Keuangan? Begini Penjelasan Syailendra Investment
SIDO – Buy on Weakness
SIDO menguat 0,7 persen ke 720 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama SIDO masih mampu berada di atas 645 sebagai stoplossnya, maka posisi SIDO saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 675-700
Target Price: 745, 770
Stoploss: below 645. (*)
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More