Ilustrasi: Papan pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (10/11) secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatannya di rentang level 8.400-8.450.
“Selama IHSG bertahan di atas level 8.250-8.300, diperkirakan terbuka penguatan IHSG lebih lanjut menguji level 8.400-8.450,” tulis Research Team Phintraco Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 10 November 2025.
Secara teknikal, IHSG berpotensi masih akan bullish dalam jangka menengah panjang. Indikator Bollinger bands mengindikasikan momentum bullish masih cukup kuat dan berpotensi terjadi kenaikan volatilitas.
Baca juga: IHSG Cetak Sejarah Baru, Berikut 5 Saham Pendorongnya
Selanjutnya, sentimen dari dalam negeri akan dirilis data terkait consumer confidence, retail sales (10/11), serta penjualan sepeda motor dan mobil.
Sedangkan dari global ketiga indeks utama di Wall Street ditutup melemah pada pekan lalu, akibat kekhawatiran akan valuasi saham sektor teknologi, terutama yang terkait dengan AI, sudah relatif mahal.
Selain itu, dampak government shutdown yang berkepanjangan mulai menjadi kecemasan pasar. Partai Demokrat menawarkan rencana baru kepada Partai Republik yang akan memungkinkan bagi pemerintah AS untuk membuka kembali kegiatannya setelah penutupan yang dimulai pada 1 Oktober. Namun, Partai Republik dengan cepat menolak proposal tersebut.
Baca juga: Pekan Ini Indeks INFOBANK15 Menguat, Cek Kinerja 15 Saham Perbankan Terbaik
Pada perdagangan hari ini Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan, di antaranya adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Selanjutnya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More