Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (22/1) masih berpeluang melanjutkan penguatannya di level 7.278-7.307, selama IHSG masih mampu bertahan di atas area support terdekatnya pada level 7.152.
“IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya menguji ke 7.021-7.111. Namun, bila IHSG masih mampu bertahan di atas area tersebut, maka terdapat kemungkinan IHSG akan menguji kembali 7.278-7.307,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 22 Januari 2024.
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi 0,35 persen ke level 7.272 pada perdagangan Jumat lalu (19/1) dan disertai dengan munculnya volume penjualan, namun kembali penguatan IHSG belum mampu untuk menembus MA20.
Baca juga: Pasar Obligasi 2024 Diproyeksi Tetap Kuat, MAMI Beberkan Penopangnya
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
ADMR – Buy on Weakness
ADMR menguat 0,78 persen ke 1.295 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi ADMR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (c). Hal tersebut berarti, ADMR masih rawan terkoreksi kembali dan manfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.200-1.260
Target Price: 1.425, 1.550
Stoploss: below 1.180
BSDE – Spec Buy
BSDE ditutup flat ke 1.045 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama BSDE masih mampu berada di atas 1,025 sebagai stoplossnya, maka posisi BSDE saat ini sedang berada di awal wave iii dari wave (c).
Spec Buy: 1.030-1.045
Target Price: 1.075, 1.120
Stoploss: below 1.025
ITMG – Buy on Weakness
ITMG terkoreksi 1,11 persen ke 26.800 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi ITMG diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave C, sehingga pergerakan ITMG masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 25.725-26.625
Target Price: 27.150, 28.250
Stoploss: below 24.525
Baca juga: OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Pasar Modal, Berikut Detailnya
PGAS – Buy on Weakness
PGAS menguat 0,88 persen ke 1.150 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan PGAS tertahan MA60. MNC Sekuritas perkirakan, posisi PGAS sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A dari wave (B), sehingga PGAS masih rawan berbalik terkoreksi.
Buy on Weakness: 1.110-1.140
Target Price: 1.190, 1.240
Stoploss: below 1.095. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More