Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (13/11) berpeluang bergerak menguat untuk menguji rentang area pada level 6.881 hingga 6.938, jika mampu bergerak di atas level supportnya.
“Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai supportnya, maka IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali rentang area 6.881-6.938,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 10 November 2023.
Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup terkoreksi 0,4 persen ke 6.809 yang disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksi IHSG masih tertahan oleh MA20.
“Selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.887, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii),” imbuhnya.
Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
ADMR – Buy on Weakness
ADMR terkoreksi 0,8 persen ke 1.175 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama ADMR masih mampu bergerak di atas 1.060 sebagai stoplossnya, maka posisi ADMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii], sehingga koreksi ADMR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.105-1.170
Target Price: 1.255, 1.375
Stoploss: below 1.060
ADRO – Buy on Weakness
ADRO menguat 1,2 persen ke 2.480 disertai dengan volume pembelian. Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 2.380 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: 2.430-2.460
Target Price: 2.610, 2.750
Stoploss: below 2.380
ANTM – Buy on Weakness
ANTM terkoreksi 1,8 persen ke 1.625 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, diperkirakan posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga pergerakan ANTM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.570-1.625
Target Price: 1.735, 1.840
Stoploss: below 1.535
SMGR – Buy on Weakness
SMGR terkoreksi 1,6 persen ke 6.275 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksinya pun menembus MA20. Saat ini, posisi SMGR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga SMGR rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 6.100-6.250
Target Price: 6.500, 6.750
Stoploss: below 6.000. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More
Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More