Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (8/5) akan berpeluang untuk melemah terbatas dalam rentang level 7.095 hingga 7.113.
“Selama masih mampu berada di atas 7.026 sebagai support-nya, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.095-7.113,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 8 Mei 2024.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin (7/5) IHSG ditutup terkoreksi 0,17 persen ke level 7.123 dan disertai dengan munculnya volume penjualan.
Baca juga: Melantai di Bursa, Remala Abadi (DATA) Lepas 275 Juta Saham
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
ERAA – Buy on Weakness
ERAA menguat 2,45 persen ke 418 disertai oleh peningkatan volume pembelian, namun penguatan ERAA masih tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi ERAA diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga ERAA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 406-414
Target Price: 436, 450
Stoploss: below 394
INCO – Buy on Weakness
INCO menguat 8,39 persen ke 4.650 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi INCO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii) dari wave [c], sehingga INCO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 4.370-4.540
Target Price: 4.830, 5.000
Stoploss: below 4.040
MBMA – Buy on Weakness
MBMA menguat 5,71 persen ke 555 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama MBMA masih mampu berada di atas 510 sebagai stoplossnya, maka posisi MBMA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 3, sehingga MBMA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 525-550
Target Price: 595, 650
Stoploss: below 510
Baca juga: BEI Terbitkan Aturan Baru Delisting dan Relisting Saham, Ini Isinya!
UNVR – Buy on Weakness
UNVR terkoreksi 2,31 persen ke 2.540 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi UNVR pun telah menembus MA20. Saat ini, diperkirakan, posisi UNVR sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga UNVR masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 2.420-2.490
Target Price: 2.680, 2.840
Stoploss: below 2.330. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More