Market Update

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Dipicu Sentimen Berikut

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini, Rabu, 30 Oktober 2024, akan berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan level support 7.570 dan level resistance 7.675.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.560-7.675,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

Pilarmas menyoroti, dari sentimen global, data yang bakal diperhatikan adalah US Wholesale Inventories bulanan (mom) yang turun dari sebelumnya 0,2 persen menjadi minus 0,1 persen.

Lalu data yang membuat cukup khawatir, yakni lowongan pekerjaan yang mengalami penurunan dari sebelumnya 7,86 juta menjadi 7,44 juta, di mana ini merupakan jumlah lowongan pekerjaan di Amerika terendah sejak 2021.

“Pelaku pasar dan investor mengatakan bahwa situasi dan kondisi terkait dengan pemilu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penilaian mereka pada bulan Oktober ini,” imbuhnya.

Baca juga: Lanjut Melemah, IHSG Ditutup Turun 0,37 Persen ke Level 7.606

Di sisi lain, tekanan berikutnya datang dari Uni Eropa yang telah mengenakan tarif kepada Tiongkok senilai 45 persen untuk kendaraan listrik yang berada di Tiongkok. Hal tersebut tentunya memberikan peningkatan ketegangan di antara keduanya.

Peraturan tersebut telah diperkenalkan dalam jurnal resmi Uni Eropa pada Rabu dan akan segera efektif.

Tarif kendaraan listrik Uni Eropa merupakan sebuah kemunduran bagi pasar Tiongkok yang memang sedang ingin melakukan transisi sektor.

Baca juga: Sempat Menguat, IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 7.618

Adapun dari domestik, Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memasukkan aktivitas ekonomi bawah tanah atau shadow economy ke dalam sistem perpajakan yang terdiri dari kegiatan ekonomi yang tidak tercatat secara resmi dan nilainya diperkirakan antara 8-19 persen dari PDB Indonesia. 

Di mana, salah satu target utamanya adalah judi online yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di luar negeri. Berdasarkan riset, nilai shadow economy di Indonesia mencapai Rp1.968 triliun atau 11,6 persen dari PDB pada 2021.

“Kami menilai memasukkan aktivitas shadow economy ke dalam sistem perpajakan tentu dapat meningkatkan pendapatan negara yang dapat berpengaruh juga terhadap kenaikan pertumbuhan perekonomian. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto agar pertumbuhan perekonomian Indonesia bisa mencapai 8 persen. Tapi tentunya kami berharap, jangan hanya demi mengejar 8 persen, semua cara di lakukan,” tutup Pilarmas. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago