Market Update

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Berikut Sentimennya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal akan bergerak mixed dan melemah terbatas dalam rentang 7.160 hingga 7.260 pada hari ini (21/12). 

“Pada perdagangan Rabu (20/12), IHSG ditutup naik 0,44 persen atau plus 31,82 poin di level 7.219,66. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 7.160-7.260,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 21 Desember 2023.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif

Ratih melihat pergerakan IHSG menjelang akhir tahun akan cenderung sepi dari sentimen ekonomi. Namun, katalis pembagian dividen interim emiten di akhir tahun berpotensi menopang laju IHSG.

Pada Desember 2023 secara month to date (mtd) IHSG telah menguat 1,96 persen pada Rabu (20/12). Akselerasi IHSG ditopang oleh sentimen domestik dan global yang positif mendukung iklim investasi portofolio. 

“Selama sepekan investor asing catatkan net buy senilai Rp4,48 miliar di pasar reguler. Sejalan dengan itu, mata uang rupiah juga terjaga, dimana kurs rupiah Jisdor terapresiasi 2,72 persen sejak awal November 2023 menjadi di level Rp15.512 per dolar AS (20/12),” imbuhnya.

Kemudian, dari mancanegara, inflasi tahunan di Inggris pada November 2023 tercatat 3,9 persen, angka tersebut jauh lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 4,6 persen, sekaligus menjadi yang terendah sejak Januari 2022. Penurunan terbesar terjadi pada sektor transportasi yang diakibatkan turunnya harga energi. 

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

Sedangkan dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) pada Desember 2023 mempertahankan suku bunga pinjaman acuan (LPR) tenor satu tahun (medium-term lending) yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah tangga dan korporasi tetap sebesar 3,45 persen.

Sementara, suku bunga tenor lima tahun yang merupakan benchmark pinjaman properti juga dipertahankan pada level 4,2 persen. Adapun kedua suku bunga China tersebut merupakan level terendah sepanjang sejarah. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

3 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

3 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

4 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

4 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

5 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

6 hours ago