Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (17/3) diperkirakan masih rawan terkoreksi pada rentang level 6.413-6.464.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.413-6.464 untuk membentuk bagian dari wave [b] dari wave B. Setelahnya, IHSG berpeluang menguat ke rentang 6.756-6.850 pada skenario hitam,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 17 Maret 2025.
Hal ini dikarenakan, IHSG pada perdagangan kemarin (14/3) ditutup terkoreksi sebanyak 1,98 persen ke level 6.515 dan masih didominasi oleh tekanan jual.
Baca juga: Cek! Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Selama Sepekan
MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Timah Tbk (TINS).
ASII terkoreksi 2,23 persen ke 4.620 dan masih didominasi oleh tekanan jual. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave 2, sehingga ASII masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 4.500-4.600
Target Price: 4.800, 4.970
Stoploss: below 4.470
CBDK terkoreksi 2,81 persen ke 6.050 dan masih didominasi oleh tekanan jual. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi CBDK saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 3, sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: 5.650-5.775
Target Price: 6.200, 6.375
Stoploss: below 5.425
LSIP terkoreksi ke 1.120 dan masih didominasi oleh tekanan jual. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi LSIP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga LSIP masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 1.075-1.105
Target Price: 1.160, 1.195
Stoploss: below 1.020
Baca juga: Begini Cara Gotrade Indonesia Bantu Investor Kelola Risiko Investasi di Pasar Saham AS
TINS menguat 6,19 persen ke 1.030 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA200. MNC Sekuritas perkirakan, posisi TINS sedang berada di akhir wave (a) dari wave [b], sehingga TINS rawan terkoreksi untuk membentuk wave (b).
Buy on Weakness: 955-1.000
Target Price: 1.110, 1.150
Stoploss: below 880. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More