Market Update

IHSG Diprediksi Cenderung Menguat, Berikut Katalis Pendorongnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal akan bergerak mixed dan cenderung menguat dalam rentang 7.220 hingga 7.323 pada hari ini (9/1). 

“Pada perdagangan Senin (8/1), IHSG ditutup turun 0,91 persen atau minus 67,04 poin di level 7.283. Hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.220-7.323,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 9 Januari 2024.

Menurutnya pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin, dipicu oleh aksi profit taking di awal pekan sejalan dengan kekhawatiran pelaku pasar pada rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengindikasikan potensi tetap tingginya inflasi, sementara itu data inflasi AS akan rilis pada pekan ini.

Baca juga: Bank Muamalat Belum Rampungkan Pencatatan Saham, Ternyata Ini Alasannya

Di samping itu, Ratih melihat sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Bank Indonesia (BI) yang telah melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) pada Desember 2023 tercatat USD146,4 miliar. 

Perolehan cadev tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan November 2023 yang tercatat sebesar USD138,1 miliar dan sekaligus menjadi posisi tertinggi sejak September 2021. 

“Apresiasi Cadev didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Akumulasi Cadev yang kuat dapat menopang stabilitas ekonomi nasional,” imbuhnya.

Baca juga: Harga Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Tertinggi, Dongkrak Kapitalisasi Pasar ke Level Rp599,67 Triliun

Sedangkan dari Mancanegara, Indeks sentimen ekonomi di kawasan Eropa pada Desember 2023 tumbuh menjadi 96,4, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 94,0, di mana rilis tersebut mencerminkan pelaku usaha dan konsumen optimis terhadap kondisi ekonomi.

Adapun, dari Asia, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Jepang pada Desember 2023 tercatat sebesar 37,2, lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 36,1, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Desember 2021. Di sisi lain, Cadev di Singapura pada Desember 2023 meningkat menjadi SGD463 miliar dari bulan sebelumnya sebesar SGD461,1 miliar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 hour ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

2 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

2 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

2 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

3 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

4 hours ago