Pasar Modal

IHSG Diprediksi Bisa Anjlok ke 6.500 jika Saham GOTO jadi Gocap

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (9/12) ditutup di level 6.715 atau terkoreksi sebesar 1,31%, dimana IHSG sudah menunjukan tren penurunan sejak awal Desember.

Meski begitu, Head of Research Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas), Raphon Prima, menyatakan bahwa dirinya optimis IHSG masih akan menyentuh di level 7.000-7.100, karena dipengaruhi oleh faktor window dressing dan portofolio manajer dalam memperbaiki markingnya.

“Jadi level-level 7.000-7.100, karena kan tinggal 3 minggu lagi ya, menurut saya sih level yang rasional, tinggal kenaikan-kenaikan temporer aja sih kalau minggu ini,” ucap Raphon kepada media di Jakarta, 9 Desember 2022.

Ia menambahkan bahwa, peluang IHSG di level tersebut akan dipengaruhi oleh pertemuan The Fed yang kemungkinan besar akan memberikan momen yang cenderung dovish, dimana suku bunga melambat dan inflasi semakin menurun.

Namun, ia berumpama jika saham GOTO nantinya menyentuh auto rejection bawah (ARB) dalam satu hari sebesar 7%, akan mempengaruhi IHSG turun sekitar 0,7% dan kasus terburuknya jika saham GOTO menyentuh Rp50 per saham akan semakin melemahkan IHSG ke level 6.500.

“Jadi ketika nanti GOTO Rp50 dia kan ngga mungkin turun lagi, imbasnya GOTO ini ke IHSG udah gada, jadi nanti pure murni IHSG dipengaruhi oleh saham penggerak lain sebelum GOTO ipo, jadi itu kenapa kita melihat bottom di akhir tahun tu 6.500an kurang lebih,” imbuhnya.

Adapun, akibat dari potensi ataupun kekhawatiran sentimen negatif yang berasal dari suku bunga, serta resesi global sudah terjadi di tahun ini, dirinya optimis di tahun depan IHSG akan menyentuh level 7.900 di Desember 2023.

“Sentimen postif di pergerakan tahun depan itu potensi penurunan suku bunga the fed itu yang utama, sehingga dengan potensi itu BI kemungkinan akan menurunkan juga tapi agak di akhir-akhir bahkan di 2024 awal dan kenapa BI juga berani menurunkan karena kemungkinan besar rupiah akan stabil,” tutupnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

4 mins ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

13 mins ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

1 hour ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

3 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

3 hours ago

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More

3 hours ago