Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (11/9) secara teknikal berpotensi akan bergerak di rentang 7.600-7.800.
“IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 7.600-7.800,” tulis Research Team Phintraco Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 11 September 2025.
Menurut Phintraco Sekuritas, perkiraan pergerakan IHSG tersebut dikarenakan indikator MACD masih menunjukkan pelebaran negative slope. Sedangkan, indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum menunjukkan reversal.
Diketahui, pada perdagangan kemarin (10/9) IHSG kembali ditutup menguat di level 7.699,01 atau naik 0,92 persen setelah tiga hari berturut-turut mengalami koreksi.
Baca juga: Saham Bank BUMN dan BBCA Kompak Melemah, Valuasi Dinilai Atraktif
Penguatan tersebut didorong oleh situasi keamanan yang lebih kondusif di beberapa kota dalam negeri yang meningkatkan level kepercayaan investor.
Selain itu, saham-saham perbankan yang mengalami koreksi dalam selama dua hari terakhir mulai ditutup di area positif.
Penguatan saham bank itu disebabkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang mengeluarkan kebijakan bahwa dari total Rp425 triliun kas negara di Bank Indonesia (BI), sekitar Rp200 triliun akan segera dimasukkan ke sistem perbankan sebagai deposito untuk menambah likuiditas bank dan mendorong pertumbuhan kredit.
Hal tersebut diharapkan akan mendorong pergerakan ekonomi sehingga memicu pertumbuhan.
Baca juga: OJK: Volatilitas Pasar Saham di Akhir Agustus 2025 Bersifat Terbatas
Di samping itu, indeks keyakinan konsumen Indonesia pada Agustus 2025 turun ke level 117,2 dari 118,1 di Juli 2025. Ini merupakan level terendah sejak September 2022, karena lima dari enam sub-indeks mengalami penurunan.
Lalu, investor juga akan mencermati data retail sales Juli 2025 yang diperkirakan tumbuh 1,5 persen yoy dari 1,3 persen yoy (11/9) dan turut menantikan data CPI dari AS (11/9), yang diperkirakan naik menjadi 0,3 persen mom di Agustus 2025 dari 0,2 persen mom di Juli 2025, sehingga secara yoy diperkirakan menjadi 2,9 persen yoy dari 2,7 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More