Market Update

IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Berikut Katalis Penggeraknya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.768 hingga 6.852 pada hari ini (9/11). 

“Pada perdagangan IHSG Rabu (8/11), IHSG ditutup turun 0,58 persen atau minus 39,68 poin di level 6.804,10. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.768-6.852,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 9 November 2023.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Ratih melihat sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, daya beli masyarakat domestik yang tetap solid di tengah kenaikan suku bunga di level 6 persen.

Di mana, Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2023 masih di level optimis sebesar 124,3, lebih tinggi dari perolehan September 2023 sebesar 121,7. 

“Akselerasi IKK ditopang oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” imbuhnya.

Lalu, untuk pasar ekuitas domestik cenderung volatile sejalan dengan keluarnya arus modal investor asing yang cukup deras, dengan investor asing tercatat jual bersih sebanyak Rp728,9 miliar pada perdagangan kemarin.

Sedangkan dari mancanegara, penjualan ritel (retail sales) di kawasan Eropa pada September 2023 terkoreksi 2,9 persen yoy, melanjutkan penurunan pada bulan sebelumnya yang melambat 1,8 persen yoy.

Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya

Adapun, imbal hasil US treasury kembali merosot ke level 4,49 persen persen menjelang beberapa pidato pimpinan The Fed bernada dovish untuk tidak menaikkan suku bunga di tengah melemahnya ekonomi dan data tenaga kerja yang mencerminkan perlambatan. 

Sementara itu, Bank Sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga untuk ke-13 kalinya sejak Mei 2022 sebesar 25 bps ke level 4,35 persen pada November 2023, kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam 12 tahun terakhir dan mengakhiri untuk menahan suku bunga di level 4,1 persen dalam empat pertemuan terakhir. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago