Market Update

IHSG Diprediksi Bergerak Menguat, Berikut Sentimennya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.150 hingga 7.300 pada hari ini (23/1).

“Pada perdagangan Senin (22/1), IHSG ditutup naik 0,28 persen atau plus 20,52 poin di level 7.247. IHSG hari ini (23/1) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.150-7.300,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 23 Januari 2024.

Baca juga: OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Pasar Modal, Berikut Detailnya

Meskipun IHSG terapresiasi, investor asing catatkan jual bersih senilai Rp308,95 miliar, lalu sejalan dengan aksi tersebut, nilai tukar rupiah Jisdor terdepresiasi 1 persen sejak awal tahun 2024 menjadi Rp15.627 per dolar AS (22/1).

Kemudian, Ratih melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh 3,5 persen yoy menjadi Rp8.824,7 triliun, serta lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,3 persen yoy.

Penyaluran kredit tahunan pada periode yang sama tumbuh 10,3 persen, naik dari pertumbuhan bulan November 2023 sebesar 9,7 persen, dengan akselerasi penyaluran kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan, seperti Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK).

Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya

Sedangkan dari mancanegara, indeks utama bursa Wall Street, S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq 100 melanjutkan reli dan catatkan all-time high. Optimisme pelaku pasar meningkat seiring narasi pemotongan suku bunga di tahun 2024, setelah berada di level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Di sisi lain, musim rilis laporan keuangan juga memberikan katalis positif.

Adapun, dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) pada Januari 2024 kembali menetapkan kebijakan moneter ekspansif dengan suku bunga pinjaman acuan (LPR) tenor satu tahun (medium-term lending) yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah tangga dan korporasi tetap sebesar 3,45 persen. Sementara, suku bunga tenor lima tahun yang merupakan benchmark pinjaman properti juga dipertahankan pada level 4,2 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

16 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

17 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

18 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

18 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

18 hours ago