IHSG Diprediksi Bergerak Melemah usai Libur Panjang, Ini Pemicunya

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan hingga 5 persen atau berpeluang kembali mengalami trading halt pada pembukaan perdana Selasa, 8 April 2025, usai libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idulfitri.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menyebutkan, perkiraan tersebut dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar non-deliverable forward (NDF), yang telah menyentuh sekitar Rp17.000 per dolar AS.

Menurutnya, keadaan tersebut didorong oleh beberapa faktor global, salah satunya penetapan tarif dagang dari Presiden AS, Donald Trump, yang kini diperluas ke negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

“Kemudian tentang masalah perang dagang, adanya tarif tambahan, hampir semua negara juga terkena dampaknya, bahkan Indonesia terkena 32 persen dan kita harus ingat bahwa Indonesia ini salah satu negara yang ekspor-impor dengan Amerika itu kedua terbesar setelah Tiongkok,” ujar Ibrahim kepada Infobanknews, di Jakarta, Senin, 7 April 2025.

Baca juga: Heboh IHSG Ambles 11,46 Persen di Google, BEI Buka Suara

Ibrahim menilai, peningkatan tarif dagang akan berdampak terhadap harga barang-barang ekspor-impor yang semakin mahal, dan ini bisa membawa konsekuensi serius ke perusahaan-perusahaan di Indonesia.

“Nah ini ketakutan-ketakutan ini yang membuat para spekuler, para investor kemungkinan menarik dananya dari pasar modal Indonesia,” imbuhnya.

The Fed Tahan Suku Bunga

Di sisi lain, dengan adanya perang dagang tersebut, Bank Sentral AS juga diperkirakan masih akan menahan tingkat suku bunga dan peluang untuk menurunkan suku bunga The Fed semakin kecil.

Baca juga: Tarif Trump, Lahir di Tengah “Kebencian” Pemerintah pada Sektor Keuangan dan Rendahnya Sense of Crisis

Lebih lanjut Ibrahim memperkirakan, pelemahan IHSG juga akan berdampak pada seluruh sektor di bursa, terutama saham-saham bluechip yang menjadi penopang utama IHSG, seperti saham perbankan.

Kondisi itu diperparah oleh meningkatnya potensi resesi global, yang ditandai dengan aksi bank-bank besar di AS dan Eropa menarik dananya dalam bentuk uang tunai.

“Sehingga wajarlah kalau seandainya saham-saham penopang IHSG saham-saham bluechip, masih akan berguguran. Terutama adalah saham perbankan, penopang utama ya, untuk IHSG,” ujar Ibrahim.

Pelemahan Bersifat Sementara

Meski begitu, Ibrahim meyakini bahwa tren pelemahan IHSG ini tidak akan berlangsung lama. Ia menilai, pelemahan kali ini terjadi karena adanya libur panjang yang dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: RI Tak Mau Terpancing Tarif Trump, ASEAN Pilih Jalan Tengah

“Ini kejadian tahun 2024 terjadi, pada saat itu kan Iran menyerang Israel kan, rupiah langsung ke Rp16.000 IHSG juga jatuh. Ini pun terjadi lagi, bedanya kalau 2024 Iran melakukan penyerangan terhadap Israel, kalau ini perang dagang, itu saja,” tutupnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago