Market Update

IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.200-7.214, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (11/12) akan diperkirakan bergerak pada level 7.200 hingga 7.214, setelah mampu melampaui posisi resistancenya di level 7.150.

“Penguatan IHSG pun mampu menembus resistance terdahulunya di 7.150. Saat ini, diperkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave v dari wave (i) pada label hitam, sehingga meskipun menguat maka akan menguji area 7.200-7.214 kembali,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 11 Desember 2023.

Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup menguat 0,4 persen ke level 7.159 dan turut disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Namun, tetap waspadai akan adanya rawan koreksi dari IHSG untuk menguji rentang area 7.032-7.097 sebagai area koreksi terdekatnya.

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

ARTO – Buy on Weakness 

ARTO menguat 6 persen ke 3.180 disertai oleh munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi ARTO diperkirakan masih berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1, sehingga pergerakannya masih rawan terkoreksi terlebih dahulu. Manfaatkan koreksi ARTO untuk BoW. 
Buy on Weakness: 2.550-2.930
Target Price: 3.320, 3.550
Stoploss: below 2.400

BBNI – Buy on Weakness 

BBNI terkoreksi 3,8 persen ke 5.075 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi BBNI diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga pergerakannya masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 4.960-5.025
Target Price: 5.350, 5.600
Stoploss: below 4.820

MDKA – Buy on Weakness 

MDKA terkoreksi 2,8 persen ke 2.470 dan disertai oleh munculnya volume penjualan. MNC Sekuritas perkirakan, posisi MDKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave A, sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. 
Buy on Weakness: 2.230-2.420
Target Price: 2.660, 2.850
Stoploss: below 2.230

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

MTEL – Buy on Weakness 

MTEL terkoreksi 0,7 persen ke 720 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan MTEL pun masih cenderung konsolidasi. MNC Sekuritas perkirakan, posisi MTEL sedang berada pada bagian dari wave [iv], sehingga MTEL akan rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 685-705
Target Price: 740, 755
Stoploss: below 670. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago