Market Update

IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.860-6.820, Cek Rekomendasi Sahamnya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.860 hingga 6.920 pada hari ini (11/8).

“Pada perdagangan Kamis (10/8) IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,26 persen atau 18,16 poin di level 6.893,28. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.860–6.920,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 11 Agustus 2023.

Ratih melihat sentimen dari dalam negeri dipicu oleh, penjualan ritel di Indonesia naik yang sebesar 7,9 persen secara tahunan pada Juni 2023 atau meningkat tajam dari penurunan 4,5 persen pada bulan sebelumnya.

“Ini adalah pertumbuhan tercepat dalam perdagangan ritel sejak April 2022, didorong oleh kenaikan untuk penjualan makanan dan bahan bakar,” imbuhnya.

Sementara itu, penjualan sepeda motor di Indonesia naik sebesar 45,6 persen secara yoy menjadi 475,4 ribu unit pada Juli 2023, dimana dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, penjualan motor tumbuh sebesar 44,4 persen menjadi 2,7 juta unit dari periode yang sama pada 2022.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan domestik akan meningkat menjadi sekitar 5,6 hingga 5,8 juta unit di tahun 2023.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Kunci Pengembangan Pasar Modal Indonesia

Sedangkan dari mancanegara, ekspor dari Amerika Serikat (AS) turun sebesar USD0,3 miliar menjadi USD 247,5 miliar pada Juni 2023, level terendah sejak Maret 2022, hal ini mencerminkan melemahnya permintaan global.

Sementara Impor ke AS juga mengalami penurunan sebesar USD3,1 miliar menjadi USD313,0 miliar pada Juni 2023 menjadi level terendah sejak November 2021, hal ini menunjukkan bahwa inflasi yang terus-menerus tinggi dan kenaikan suku bunga acuan di AS berdampak pada konsumsi dalam negeri.

Lalu dari Asia, Producer Price Index (PPI) di China turun 4,4 persen yoy pada Juli 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar yang turun 4,1 persen, hal tersebut menjadi penurunan paling tajam sejak Desember 2015.

Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, diantaranya MEDC, SMGR, dan ADMR.

MEDC
Buy: 1.070
TP: 1.100
Stop loss: <1.040
MEDC secara major tren bullish di atas MA(5,20,100), membentuk bullish flag, Indikator stochastic oversold di area oversold dan MACD bar histogram dalam fase akumulasi.

Harga minyak mentah WTI mengalami akselerasi 18,9 persen sejak Juli 2023. Kenaikan tersebut menyusul kebijakan pemangkasan produksi sukarela oleh Arab Saudi pada Juli dan Agustus sebesar 1 juta barel per hari dan pemangkasan produksi oleh Rusia sebesar 300 ribu barel per hari pada September 2023. Adapun akuisisi Block Corridor oleh MEDC dari ConocoPhillips tahun 2022 berpotensi menambah kontrak penjualan baru ke depan.

SMGR
Buy: 6.650
TP: 6.850
Stop loss: <6.600

SMGR berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk inverted hammer. Volume tekanan jual turun  dan MACD bar histogram melemah terbatas.

SMGR menguasai pangsa pasar semen di Indonesia dengan market share lebih dari 50 persen. Katalis positif bagi industri semen yaitu, dalam APBN di tahun 2023 Kementerian PUPR mendapatkan porsi sebesar Rp125,2 triliun. Sementara itu, harga batu bara termal yang telah ternormalisasi menjadi pada kisaran USD140-150 di tahun 2023 dari puncaknya USD450 di tahun 2022 menjadi katalis positif untuk meningkatkan gross profit margin (GPM) emiten di sektor semen.

ADMR
Buy: 1.010
TP: 1.040
Stop loss: <970

ADMR rebound dari bearish jangka pendek-menengah dengan berhasil tutup di atas MA-5, MA-20, dan MA-100. Membentuk long white candle dan indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Di saat perekonomian global diproyeksikan lesu pada tahun 2023, ADMR mencatat peningkatan produksi batu bara 66 persen yoy pada Semester I-2023 menjadi 2,54 juta ton. Sejalan dengan itu volume penjualan juga melesat 42 persen yoy menjadi 1,82 juta ton. Permintaan coking coal ADMR berasal dari Jepang 35 persen, India 28 persen, China 20 persen, Indonesia 10 persen, dan Korea 8 persen. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

CCP Tonggak Baru Peran KPEI di Pasar Uang dan Valuta Asing

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) secara resmi mulai mengoperasikan Central Counterparty Pasar… Read More

7 hours ago

Masuk Bursa Kabinet Prabowo-Gibran, Airlangga dan Azwar Anas Bilang Begini

Jakarta – Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu masuknya mereka ke dalam bursa kabinet… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Short Selling Dorong Peningkatan Likuiditas

Jakarta - Setelah meluncurkan layanan transaksi short selling pada hari ini (3/10), PT Bursa Efek… Read More

8 hours ago

Payroll BSI Masuk dalam Tiga Besar Bank yang Diminati ASN

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten memperkuat dana murah melalui payroll.… Read More

9 hours ago

Pengguna GoPay Tembus 30 Juta Setahun setelah Diluncurkan

Jakarta - GoPay unit bisnis Financial Technology dari PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) mencatat kenaikan… Read More

9 hours ago

Industri Pengemasan Makanan Menggeliat, ALL Pack-ALL Print Indonesia Lakukan Ini

Jakarta – Industri pengemasan makanan atau Food Packaging Industry tengah menggeliat. Laju perkembangan industri ini ditaksir mencapai 6… Read More

10 hours ago