Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan mempertahankan support terdekat di level 5.728 dan 5.714, setelah di akhir pekan kemarin mampu mengut ke level 5.742.
“Penguatan IHSG yang belum sepenuhnya didukung volume beli harus kembali diuji ketahanannya, agar tidak dimanfaatkan kembali untuk aksi ambil untung jika terjadi kenaikan,” kata analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.
Namun di sisi lain, kata Reza, kondisi tersebut menjadi harapan untuk membuka peluang kenaikan lebih tinggi lagi yang didukung oleh peningkatan volume beli.
“Diharapkan sentimen dari kondisi makroekonomi global maupun dalam negeri dapat memberikan sentimen positif untuk menjaga potensi kenaikan IHSG,” papar Reza.
Lebih lanjut dia menyatakan, para pelaku pasar harus tetap mewaspadai berbagai sentimen yang bisa menahan kembali potensi penguatan tersebut.
Reza menyebutkan, pada perdagangan di akhir pekan kemarin IHSG ditutup menguat 0,07 persen di level 5.742. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.728 dan 5.714, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.754 dan 5.767.
Adapun rekomendasi saham buat para pelaku pasar hari ini menurutnya ada saham INTA, ELSA, SCMA, SMRA, PPRO dn MYOR. (*)
Jakarta - Profesor J. Soedradjad Djiwandono MSc MA PhD adalah pribadi luar biasa yang rendah… Read More
Jakarta - Jumlah perusahaan antre penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukannya komitmennya dalam mendorong pengembangan dan penguatan industri… Read More
Depok - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menganugerahkan penghargaan Wirakarya Adhitama kepada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pada minggu kedua Oktober 2024 terjadi aliran modal asing… Read More