Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 19,28 poin atau 0,37% ke level 5.150,82 pada perdagangan Senin, 21 November 2016. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 4,86 poin atau 0,56% ke level 862,69.
Indeks turun seiring masih cukup kuatnya sentimen akan kenaikan suku bunga the Fed.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri melemah pada jumat lalu seiring pernyataan sejumlah pejabat the Fed seperti James Bullard dan Robert Kaplan yang terlihat mendukung kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember mendatang.
Hal ini semakin mendorong penguatan indeks Dolar AS yang telah meningkat siknifikan sebelumnya, sementara harga sejumlah komoditas cenderung melemah akhir-akhir ini.
Sejumlah pelaku pasar tengah mencermati seberapa agresif the Fed akan menaikkan suku bunganya di tahun depan.
Inflasi AS diperkirakan naik lebih cepat seiring program ekspansi fiskal Presiden Trump, dimana ada rencana penurunan pajak dan penambahan anggaran infrastruktur. (Baca juga: OJK Yakin Dana Repatriasi ke Pasar Modal Rp400 Triliun)
IHSG melemah 0,4% pada jumat lalu dengan net sell asing tercatat Rp107 miliar di pasar reguler. IHSG berpeluang melemah lebih lanjut hari ini seiring pelemahan bursa secara global.
Rupiah juga masih berpotensi terdepresiasi seiring penguatan indeks Dolar AS, sehingga menjadi sentimen negatif bagi pasar saham. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance melalui program CSR-Bakti… Read More
Jakarta - Untuk keluar dari jebakan kelas menengah atau middle income trap, Indonesia dihadapkan sejumlah… Read More
Suasana konferensi pers terkait CIMB Niaga Syariah yang akan menggelar Haya Festival 2024, di Jakarta,… Read More
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menyiapkan sejumlah strategi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (9/10) berbalik… Read More
Jakarta - Industri asuransi masih menghadapi hujan klaim asuransi kesehatan. Selain inflasi Kesehatan yang selalu… Read More