Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka turun. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka turun 10.32 atau 0,19% ke level 5.348,35 pada perdagangan Kamis, 23 Februari 2017.
Indeks melemah pagi ini mengikuti kondisi bursa global yang bergerak relatif tertekan.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Indeks AS semalam ditutup mixed merefleksikan sinyal Feds minutes meeting yang akan memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan.
Namun demikian, pasar telah merefleksikan kondisi tersebut, terlihat dari VIX Indeks yang tidak mengalami banyak kenaikan (11.74 dari 11.57 di hari sebelumnya).
Dari data makro, continuing dan jobless claims serta new homes sales dijadwalkan terbit pekan ini.
Sementara itu, kemarin pasar Eropa juga ditutup mixed, tertekan oleh laporan kinerja beberapa emiten yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi konsensus. Hari ini, pasar komoditas yaitu harga minyak dunia ditransaksikan menguat sedangkan harga emas turun.
Dari pasar Asia Pacific, pagi ini beberapa indeks tercatat melemah. Investor domestik tengah menantikan data Indonesia PMI Manufacturing dan data inflasi yang dijadwalkan rilis pekan depan.
Sentimen earnings season masih akan kembali menjadi sentimen penggerak hari ini. Nilai tukar rupiah tercatat menguat tipis ke Rp13.367, sedangkan pasar EIDO tercatat melemah.(*)
Editor : Apriyani K
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More