Bursa Saham; Dibuka melemah. (Foto: Budi Urtadi)
Kekhawatiran berlebihan akan adanya berita-berita negatif sepanjang libur Lebaran, membuat laju IHSG berpotensi mengalami pembalikan arah. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 6,859 poin atau 0,14% ke level 4.894,948 pada perdagangan Rabu, 15 Juli 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 1,755 poin atau 0,21% ke level 837,656.
Tren kenaikan IHSG yang sedang dipertahankan mulai kembali terganggu dengan imbas pergerakan bursa saham global yang mulai melemah dan masih berlanjutnya pelemahan Rupiah.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, kekhawatiran berlebihan terutama akan adanya berita-berita negatif sepanjang libur Lebaran dimana tidak dapat diantisipasi membuat laju IHSG berpotensi mengalami pembalikan arah, dan melemah.
Ia pun memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan berada pada rentang support 4.875-4.889 dan resistance 4.914-4.932.
Laju IHSG kemarin bertahan di atas area target support 4.850-4.888 dan mampu melampaui area target resistance 4.900-4.925 meski di akhir sesi kembali di area tersebut.
“Diharapkan hari ini tidak terjadi profit taking secara masif agar IHSG dapat bertahan di zona hijaunya. Tetap cermati sentimen-sentimen yang ada,” kata Reza, dalam risetnya. (*)
@dwitya_putra14
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More