IHSG diperkirakan masih akan kembali mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibuka turun tipis 8,283 poin atau 0,18% ke level 4.502,195 pada perdagangan Rabu, 19 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 2,121 poin atau 0,28% ke level 759,464.
Penurunan ini seiring melemahnya bursa AS, tadi malam. Hal tersebut mendorong pasar Asia Pasifik pagi ini juga sebagian besar masih menunjukan tekanan yang berlanjut.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ruliff mengatakan fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada hasil FOMC meeting, data inflasi dan update jobs data yang akan terbit pada 19 dan 20 Agustus.
Dari pasar komoditas dunia, harga minyak mengalami penurunan ditengah optimisme pasar pada membaiknya data housing starts. Sedangkan harga emas mengalami kenaikan di tengah penguatan sementara US Dolar.
“Hari ini, kami perkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan merefleksikan penantian hasil FOMC meeting dan data makro AS lainnya. Potensi aksi selektif beli sepertinya belum akan mampu mendorong indeks mengalami rebound yang signifikan,” kata Ruliff, mengutip riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More