Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 1,329 poin atau 0,03% ke level 4.848,847 pada perdagangan Selasa, 5 April 2016. Sementara indeks LQ45 dibuka turun 0,327 poin atau 0,04% ke level 842,633.
Pelemahan ini merespon kondisi Bursa AS tadi malam yang ditutup terkoreksi, setelah sempat mencapai level tertingginya.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, para investor cenderung wait and see akan katalis positif yang dapat membuat indeks kembali bergerak naik.
Selain itu, harga minyak kemarin turun hampir 3% sehingga turut memberikan tekanan pada pergerakan saham-saham AS, terutama saham yang berkaitan minyak dan pertambangan.
Kebalikan dengan bursa AS, mayoritas bursa Eropa kemarin ditutup menguat, merespon baiknya rilis data tenaga kerja, yang memberikan confidence signal atas perbaikan ekonomi.
Mayoritas bursa Asia pagi ini dibuka melemah, menyusul sentimen melemahnya harga minyak dan turunnya bursa AS pada perdagangan semalam.
Melihat hal tersebut IHSG hari ini diprediksi bergerak melemah, namun terbatas mengingat Rupiah yang dibuka menguat ke level Rp13,000/USD. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More
Jakarta - Bisnis kendaraan bermotor di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat melemahnya daya beli… Read More