Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (28/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka merosot ke level 6.422,04 atau turun 0,98 persen dari level 6.485,44.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 394,02 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp400,78 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 164 saham terkoreksi, sebanyak 106 saham menguat dan sebanyak 220 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Masih Rawan Terkoreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan Analis
Sebelumnya, Panin Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal akan melanjutkan pelemahannya dalam rentang 6.264 hingga 6.285, jika tidak mampu rebound ke level resistance di 6.613.
“Stochastic di area oversold, dan berpotensi golden cross. IHSG berpeluang rebound menuju resistance terdekat yaitu MA5 di 6.613. Di sisi lain, jika IHSG memilih melanjutkan pelemahan, maka support selanjutnya berada di range 6.264-6.285,” ucap Manajemen Panin Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 28 Februari 2025.
Pada perdagangan kemarin (27/2) IHSG ditutup ditutup melemah 120,73 poin atau turun 1,83 persen di level 6485,45. Ini dipicu oleh melemahnya saham BBRI, BMRI, dan BBCA. Di mana, investor asing telah mencatatkan net sell Rp1,78 triliun pada perdagangan pasar reguler.
Baca juga: Dua Direksi Borong 357 Ribu Saham BCA (BBCA) Jelang RUPS, Cek Tujuannya
Panin Sekuritas melihat pergerakan IHSG hari ini akan melemah dipicu oleh tensi dagang yang masih tinggi seiring rencana penerapan tarif ke Eropa, melemahnya nilai tukar rupiah, dan masih derasnya outflow dana asing. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More