IHSG; Dibuka turun. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 9,050 poin atau 0,20% ke level 4.462,971 pada perdagangan Jumat, 30 Oktober 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 2,321 poin atau 0,30% ke level 763,205.
Munculnya kabar seputar potensi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini, menjadi pemicu indeks global melemah, termasuk IHSG.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.445-4.465 dan resisten 4.585-4.607.
Laju IHSG bergerak di bawah target support 4.570-4.589 dan gagal mendekati target resistance 4.634-4.662.
Dengan kondisi tersebut, secara tren membuat IHSG masih memiliki potensi pelemahan. Apalagi jika pelaku pasar kembali melancarkan aksi jualnya maka dapat membuat IHSG cenderung tertekan.
“Akan tetapi, jika kondisi dari bursa saham AS dapat lebih baik dan pergerakan dari nilai tukar Rupiah dapat lebih baik maka diharapkan dapat mengurangi potensi pelemahan tersebut. Apalagi laju IHSG telah menutup utang gap 4.616-4.627 setelah utang gap 4.666-4.675 telah terlunasi sehingga masih menyisakan utang gap di level 4346-4381. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza dalam riset hariannya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More