Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 5,95 poin atau 0,11% ke level 5.270,01 pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2017. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 1,50 poin atau 0,17% ke 881,73.
Belum adanya sentimen positif yang mucul di pasar, menjadi salah satu faktor indeks pagi ini bergerak turun.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG kemarin ditutup melemah 0,4% ke level 5.276 memfaktorkan buruknya data manufaktur domestik.
Indeks Manufaktur PMI Indonesia berada pada level 49,0 di bulan Desember, lebih rendah dari bulan sebelumnya pada level 49,7 sehingga memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2016 akan kurang memuaskan, meskipun Inflasi Indonesia turun ke 3,02% secara setahunan di Desember 2016 dari 3,58%.
Sejumlah bursa APAC pagi ini dibuka menguat dan EIDO pada perdagangan terakhirnya cenderung menguat (+0.7%), dan pergerakan Rupiah relatif stabil meski Dollar Index cenderung menguat.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan masih punya peluang menguat hari ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More