IHSG; Terus tertekan. (Foto: Erman)
IHSG diperkirakan masih mengalami tekanan pada hari ini. Apa alasannya? Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 11,499 poin atau 0,40% ke level 4.192,716 pada perdagangan Senin, 28 September 2015. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 5,741 poin atau 0,96% ke level 692,630.
Ketidakpastian akan kenaikan suku bunga AS jadi pemicu indeks hari ini masih bakal tertekan.
Bursa AS sendiri ditutup mixed pada perdagangan jumat kemarin. Hal ini diwarnai oleh data pertumbuhan ekonomi AS kuartal II yang melebihi ekspektasi (aktual 3,9% vs ekspektasi 3,7%) serta pernyataan Janet Yellen sebelumnya bahwa ia tetap mengantisipasi kenaikan suku bunga AS di tahun ini.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya mengatakan, kondisi tersebut memperkuat sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS masih on track.
Dari pasar komoditas, harga minyak dunia jumat kemarin naik menyusul data yang menunjukan kondisi suplai bisa mengalami penurunan, meskipun sudut pandang jangka panjang masih dipercaya akan mencatat kelebihan pasokan.
Sementara itu IHSG tercatat turun 0,8% pada perdagangan terakhirnya seiring minimnya sentimen penggerak, situasi uncertainty yang masih berlanjut, serta nilai tukar Rupiah yang relatif lemah.
Paket kebijakan jilid II pemerintah yang antara lain meliputi relaksasi atau pengurangan pajak diharapkan segera keluar dan menjadi angin segar.
“IHSG berpotensi untuk masih mengalami tekanan pada hari ini,” kata Akhmad mengutip riset hariannya. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More