IHSG; Dibuka turun. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 11,922 poin atau 0,26% ke level 4.600,643 pada perdagangan Kamis, 5 November 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,132 poin atau 0,39% ke level 791,509.
Indeks turun seiring aksi ambil untung yang dilakukan investor pagi ini, pasca ditutup melonjak kemarin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan indeks hari ini akan berada pada rentang support 4.475-4.487 dan resistance 4.542-4.558.
Laju IHSG mampu bertahan di atas area target support 4.475-4.487 kemarin dan mampu melewati target resistance 4.542-4.558. Belum selesai bayar utang gap di level 4.346-4.381, laju IHSG meninggalkan utang gap 4.470-4.496.
Meski laju IHSG sedang mencoba membentuk tren kenaikan baru beberapa hari terakhir, namun tetap harus mewaspadai pembalikan arah.
Apalagi jika di tengah kenaikan yang terjadi, timbul pemikiran investor bahwa penguatan indeks sudah terlalu tinggi maka dapat memprovokasi pelaku pasar lainnya untuk profit taking. Kondisi inilah yang perlu diwaspadai.
Namun demikian, dengan mengesampingkan utang-utang gap dan pemikiran tersebut, diharapkan sentimen positif masih menyertai laju IHSG sehingga kenaikan lanjutan dapat kembali terjadi.
“Diharapkan kenaikan yang terjadi bukan kamuflase untuk kembali berbalik turun. Tetap cermati sentimen yang ada,” Kata Reza dalam riset hariannya.(*) Dwitya Putra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More