Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 16,095 poin atau 0,36% ke level 4.489,639 pada perdagangan Selasa, 26 Januari 2016. Sementara indeks LQ45 dibuka melemah 4,569 poin atau 0,58% ke level 781,501.
Indeks terkoreksi pagi ini seiring aksi ambil untung yang dilakukan investor, dengan memanfaatkan penguatan indeks pada perdagangan kemarin. Terlebih sentimen postif yang dapat menggerakan pelaku pasar masih terlihat.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, harga minyak kembali terkoreksi -6% dan berada dibawah USD30 per-barel, setelah sempat naik +9% pada Jumat kemarin dan hampir menyentuh USD33 per-barel.
Jatuhnya harga minyak tersebut berimbas ke pasar dan membawa bursa global melemah.
Minggu ini beberapa indikator penting akan diumumkan seperti inventori minyak, GDP AS, dan FFR yang dipercaya tidak akan berubah. Pasar menantikan FOMC meeting rabu ini untuk memberikan indikasi mengenai outlook the fed terhadap perekonomian global ditengah murahnya harga minyak.
Dari pasar dalam negeri IHSG kemarin melonjak +1.1% dan berhasil ditutup di level 4.505,8. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More