Market Update

IHSG Dibuka Terkoreksi 0,07% Pada Hari Ini

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (26/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi ke zona merah di level 6.825 atau melemah 0,07%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 892 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 22 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp224 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 106 saham terkoreksi, sebanyak 170 saham menguat dan sebanyak 231 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat bahwa koreksi IHSG di hari ke-2 memberikan peluang untuk buy on weakness, selama di atas 6.820 dan candle lower low pada hari ini. Trend bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.830) dan di bawah 6.986 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle lower low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.845, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.845, peluang menuju 6.906 DONE, 6.992, 7.046. Range breakout berada di 6.557- 6.953. 

“Level resistance berada 6.860, 6.885, 6.906, 6.994 dengan support 6.802, 6.755, 6.726, 6.708. Perkiraan range di rentang: 6.780 – 6.840,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 26 Januari 2023.

Pada perdagangan kemarin (25/1), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Bursa Australia, yaitu S&P/ASX 200 dan All Ordinaries mengalami koreksi. Australia telah melaporkan inflasi 4Q-22 sebesar 7,8% yoy, di atas ekspektasi dan tertinggi dalam 32 tahun terakhir.

Singapura mencatat inflasi Desember 2022 sebesar 6,5% yoy, turun dibandingkan bulan sebelumnya. Thailand menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 1,5%, sesuai ekspektasi. Bursa China, Taiwan dan Hong Kong masih tutup. Hari ini Philipina akan menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi pada 4Q-22

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,03%, namun di sisi lain S&P 500 melemah 0,02%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 0,18%. Microsoft menyampaikan target yang kurang optimis sehingga memicu kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan harga sahamnya tercatat sedikit turun.

Adapun, malam ini AS akan menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi pada 4Q22 secara qoq dan Kanada menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 4,5%, sesuai dengan perkiraan. Sedangkan, bursa Eropa ditutup melemah. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 mins ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

33 mins ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

1 hour ago

Peran Jasa Keuangan Sangat Krusial Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More

1 hour ago

Dukung Pariwisata Medis, Bank Mandiri Gandeng Bali International Hospital

Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More

2 hours ago

Libur Nataru, IFG Life Hadirkan Asuransi Perjalanan yang Praktis dan Terjangkau

Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan… Read More

2 hours ago