Market Update

IHSG Dibuka Semringah, Menguat 0,47 Persen ke Level 7.077

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.077,98 dari posisi 7.044,82 atau naik 0,47 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (4/6).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham IHSG hari ini, sebanyak 250,65 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp307,88 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 61 saham terkoreksi, sebanyak 205 saham menguat dan sebanyak 260 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpontesi Melemah Lagi, Ini Pemicunya

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi bergerak rebound dalam rentang level 6.950 hingga 7.130. 

“Pada perdagangan kemarin, Selasa (3/6) IHSG ditutup koreksi 0,29 persen atau minus 20,24 poin ke level 7.044. IHSG hari ini (4/6) diprediksi bergerak rebound dalam range 6.950-7.130,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 4 Juni 2025.

Menurutnya, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah pasar saham Indonesia yang telah turun dalam tiga hari beruntun. Kemudian, pada perdagangan kemarin, investor asing melanjutkan outflow senilai Rp736,18 miliar. Ini senada dengan rilis data yang mencerminkan lemahnya kondisi ekonomi domestik. 

Lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penyusutan surplus neraca dagang. Pada April 2025 surplus neraca dagang tercatat USD0,16 miliar atau turun dari surplus bulan sebelumnya sebesar USD4,33 miliar. Surplus didorong oleh ekspor komoditas non migas, logam mulia dan perhiasan atau permata,serta mesin dan perlengkapan elektrik. 

Jika diakumulasi, Indonesia meraih surplus neraca dagang dalam 60 bulan beruntun. Surplus tersebut menjaga ketahanan eksternal domestik, termasuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp16.000 Jadi Segini per Gramnya

Adapun dari mancanegara, Wall Street kembali ditutup menguat. Pelaku pasar merespon positif rencana pertemuan AS-Tiongkok, yaitu Presiden Trump dan Presiden Xi pada pekan ini untuk diskusi tarif yang kembali memanas di akhir pekan lalu. 

Di sisi lain, Indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Mei 2025 berada di level kontraksi sebesar 48,3, setelah pada bulan sebelumnya tercatat ekspansif sebesar 50,4. Kondisi tersebut mencerminkan lemahnya aktivitas industri Tiongkok untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago