Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.170,92 dari posisi 7.117,59 atau naik 0,75 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (17/6).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 368,53 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 29 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp330,14 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 85 saham terkoreksi, sebanyak 222 saham menguat dan sebanyak 225 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Ini Katalis Penggeraknya
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi bergerak rebound dalam rentang level 7.100 hingga 7.150.
“Pada perdagangan kemarin, Senin (16/6) IHSG ditutup turun 0,68 persen atau minus 48,47 poin ke level 7.117. IHSG hari ini diprediksi bergerak rebound dalam range 7.100-7.150,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 17 Juni 2025.
Ia melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, terkoreksinya IHSG dalam empat hari beruntun, dengan investor asing tercatat outflow di pasar ekuitas senilai Rp142,8 miliar (16/6).
Lalu, jika diakumulasi sejak awal tahun (ytd) outflow investor asing senilai Rp48,72 triliun. Meski demikian, IHSG melemah di tengah apresiasi bursa di Kawasan Asia Pasifik, di mana indeks Nikkei 225 1,26 persen dan Hang Seng 0,70 persen.
Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak volatil akibat aksi profit taking di sektor energi dan metal mining usai meredanya konflik Timur Tengah yang terjadi di akhir pakan.
Sementara dari mancanegara, Bursa Wall Street terapresiasi dipimpin oleh sektor teknologi, dengan saham Nasdaq META 2,82 persen dan Nasdaq NVDA 1,92 persen. Pelaku pasar merespons positif potensi gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Baca juga: Konflik Israel-Iran Picu Gejolak Pasar, Saham-saham Ini Perlu Diperhatikan
Selain itu, pekan ini pasar juga menantikan keputusan suku bunga The Fed di tengah landainya indeks konsumsi dan terkendalinya data tenaga kerja. Di sisi lain, forum KTT G7 juga akan dilaksanakan pekan ini di Kanada.
Sedangkan dari Asia, hari ini Bank Sentral Jepang (BOJ) berpotensi kembali mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen. Tingkat bunga tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2008 untuk menahan inflasi akibat ketidakpastian tarif AS. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More