Pasar Modal

IHSG Dibuka Naik Tipis

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,34 poin atau 0,06% ke level 4.880,87 pada perdagangan Selasa, 15 Maret 2016.

Indeks berhasil dibuka naik, seiring masih positifnya pergerakan indeks global jelang pertemuan FOMC hari ini.

Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, bursa AS sendiri kemarin ditutup relatif tidak berubah dengan volume perdagangan yang relatif tipis.

Selain dari The Fed, fokus pasar terkonsentrasikan pada kebijakan moneter dari Bank Sentral Inggris, Jepang dan Swiss yang diperkirakan tidak akan berubah signifikan bulan ini.

Dari bursa komoditas, harga minyak WTI terkoreksi 3.4% ke level USD37.18/barel setelah Iran menolak bergabung dalam rencana pembekuan output minyak sedangkan Rupiah masih bertahan di level Rp13,000 per-dolar AS.

Dari bursa lokal, IHSG kemarin menguat +1,3% ke level 4.877,5. Sektor infrastruktur (+2,3%) dan konsumen (+2%) memimpin penguatan dengan saham TLKM (+2,7%), ISAT (+5,7%), dan JSMR (+4,7%) mengkontribusi penguatan terbesar. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

3 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

5 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

6 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

6 hours ago