Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 6,58 poin atau 0,14% ke 4.715,20 pada perdagangan Selasa, 23 Febuari 2016. Kenaikan ini terjadi seiring positifnya sentimen yang muncul di pasar, khususnya harga minyak dunia.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, dini hari tadi harga minyak kembali menjadi penentu arah pasar menyusul laporan EIA mengenai prospek penurunan produksi harian sale oil perusahaan di AS sehingga mendorong harga minyak mentah untuk naik hingga +6%. Naiknya harga minyak menjadi penopang kenaikan bursa.
Buruknya data manufaktur yang datang dari zona eropa dan AS serta isu “Brexit” yang mengakibatkan terdepresiasinya cable turut menjadi tema pasar kemarin.
Dari dalam negeri, IHSG kemarin bergerak mixed dan ditutup menguat tipis 0,2% ke level 4.708,6.
Tekanan jual investor asing masih berlanjut meski sentimen luar terbilang positif dan membebani kenaikan bursa dengan net sell sebesar Rp551.8 miliar di pasar reguler. Utamanya, investor asing melakukan penjualan pada saham-saham perbankan dan infrastruktur. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More