Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,30 poin atau 0,06% ke level 5.413,56 pada predagangan Senin, 31 Oktober 2016. Sementara indeks LQ45 juga naik tipis 0,83 poin atau 0,09% ke level 927,25.
Belum maraknya sentimen positif yang muncul di pasar, jadi salah satu penyebab indeks pagi ini naik tipis.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Bursa AS sendiri terkoreksi pada jumat lalu menyusul berita bahwa FBI akan menyelidiki kasus yang melibatkan Hillary Clinton. Selama ini, pasar diberitakan lebih menyukai tokoh ini sebagai presiden AS.
Dari sisi ekonomi, data GDP kuartal III AS tercatat melebihi ekspektasi, sementara consumer sentiment tercatat sedikit di bawah ekspektasi.
Dari pasar komoditas, ada berita bahwa rencana pembatasan produksi minyak mengalami hambatan karena sejumlah negara seperti Irak dan Iran tidak menyetujuinya. Harga minyak dunia melemah.
IHSG pada jumat lalu bergerak relatif flat dengan foreign net sell tercatat tipis, yakni Rp44 miliar di pasar reguler. Seiring pelemahan bursa AS dan sejumlah bursa Asia pagi ini, IHSG diprediksi berpeluang ikut melemah.
Disisi lain laporan keuangan emiten 9M16 masih berpotensi mewarnai pergerakan IHSG hari ini. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Ypga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More