Market Update

IHSG Dibuka Menguat, Naik 0,15 Persen ke Level 7.669

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (28/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.669,98 atau menguat 0,15 persen dari dibuka pada level 7.658,87.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 300,60 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp372,82 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 72 saham terkoreksi, sebanyak 186 saham menguat dan sebanyak 252 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak menguat terbatas dalam rentang level 7.540 hingga 7.620. 

“Pada perdagangan Rabu (28/8), IHSG ditutup naik 0,80 persen atau menguat 60,99 poin di level 7.658. IHSG hari ini (29/8) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.560-7.685,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 29 Agustus 2024.

Baca juga: IHSG Diprediksi Kembali Menguat, Berikut Sentimen Pemicunya

Ia melihat sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain IHSG yang kembali menguat dan mencatatkan All Time High baru di atas level 7.600 yang ditopang oleh apresiasi saham Barito Group. 

Sementara itu, Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja pada 28 Agustus 2024, menyepakati besaran Asumsi Dasar Ekonomi Makro, Sasaran Pembangunan, dan Indikator Pembangunan untuk APBN Tahun Anggaran (TA) 2025. 

Asumsi dasar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, inflasi sebesar 2,5 persen, nilai tukar rupiah sebesar Rp16.000/USD dan suku bunga SBN 10 tahun sebesar 7,0 persen.

Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?

Lalu, sasaran pembangunan, meliputi tingkat pengangguran terbuka 4,5-5 persen, tingkat kemiskinan 7-8 persen, tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen, gini rasio 0,379-0,382, dan indeks modal manusia sebesar 0,56. Di sisi lain, indikator pembangunan, seperti nilai tukar petani sebesar 115-120 dan nilai tukar nelayan 105-108.

Adapun dari mancanegara, ketiga indeks utama Wall Street mengalami koreksi akibat kinerja keuangan Nvidia (NVDA) di bawah ekspektasi pasar. Sedangkan Saham NVDA turun 2,10 persen menjadi USD125,61. Sementara, pelaku pasar khawatir gelembung AI mulai surut, sehingga menyebabkan penurunan harga saham yang berkelanjutan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

3 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

21 hours ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

21 hours ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

21 hours ago

Berikut 5 Saham Pendorong Pelemahan IHSG Pekan Ini

Poin Penting IHSG turun 0,59 persen pada pekan 15–19 Desember 2025, dengan kapitalisasi pasar melemah… Read More

21 hours ago

IHSG Sepekan Koreksi 0,59 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.788 Triliun

Poin Penting IHSG turun 0,59 persen sepekan ke level 8.609,55. Kapitalisasi pasar melemah menjadi Rp15.788… Read More

21 hours ago