Market Update

IHSG Dibuka Menguat 1,14 Persen, Ada 825 juta Saham Diperdagangkan

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (15/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 6940,28 atau menguat 1,14 persen dari level 6862,32 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 825 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp472 miliar.

Baca juga: IHSG Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Kemudian, tercatat terdapat 75 saham terkoreksi, sebanyak 215 saham menguat dan sebanyak 229 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa pergerakan IHSG secara teknikal hari ini akan mencoba melanjutkan penguatan ke sekitar 6.900.

“Dengan level support IHSG berada di 6.800-6.840 dan level resistance IHSG berada di 6.900-6.930,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 15 November 2023.

Pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,43 persen. Begitu juga dengan S&P 500 naik sebesar 1,91 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,37 persen.

“Indeks menguat karena Wall Street menyambut positif atas data inflasi baru Amerika Serikat (AS) yang menimbulkan harapan bahwa Federal Reserve akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya,” imbuhnya.

Di samping itu, AS mencatat inflasi Oktober 2023 sebesar 3,2 persen yoy dengan inflasi inti 4 persen yoy, dan sebesar 0,2 persen mom, di bawah perkiraan, di mana Yield US Treasury 10 tahun turun menjadi di bawah 4,5 persen.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Sementara itu, hampir seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan sambil menunggu rilis inflasi AS untuk Oktober 2023, seperti Kospi dan S&P/ASX 200 yang masing-masing menguat sebesar 1,23 persen dan 0,83 persen.

Adapun, hari ini Indonesia akan melaporkan neraca perdagangan (balance of trade) untuk Oktober 2023 yang diperkirakan mencapai surplus USD3 miliar dan Jepang akan menyampaikan industrial production per September 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago