Market Update

IHSG Dibuka Menguat 0,26 Persen ke Level 8.710

Poin Penting

  • IHSG dibuka menguat 0,62 persen ke level 8.710,43, dengan total transaksi mencapai Rp611,04 miliar dan 333 saham menguat pada awal perdagangan 10 Desember 2025.
  • CGS International Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak variatif cenderung melemah, dipengaruhi koreksi Wall Street dan pelemahan komoditas
  • Aksi beli asing dan kenaikan harga emas menjadi penopang positif, sementara CGS merekomendasikan saham JPFA, UNVR, EMTK, EMAS, BUMI, dan AVIA untuk perdagangan hari ini.

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan hari ini (10/12) pukul 09.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu dibuka menguat ke level 8.710,43 dari level 8.657,17 atau naik 0,62 persen. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 1,10 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 66 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp611,04 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 73 saham terkoreksi, sebanyak 333 saham menguat dan sebanyak 240 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi, Berikut Sentimen Pemicunya

Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal akan bergerak variatif cenderung melemah. 

“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 8.495-8.575 dan resistance 8.740-8.820,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 10 Desember 2025.

Lebih lanjut, manajemen CGS menilai, dengan terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan melemahnya sebagian besar komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. 

Di sisi lain, berlanjutnya aksi beli investor asing dan naiknya harga emas berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG. 

Baca juga: Rahasia Cuan Investasi Saham ala Direktur Venteny

Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada perdagangan saham hari ini CGS International Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Ada juga saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Perusahaan Sekuritas Dibobol, Bank Mega Beri Saran Ini

Poin Penting Bank Mega menyoroti kerentanan instruksi pencairan dana karena bank hanya menerima instruksi dari… Read More

31 mins ago

Begini Cara Huawei Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital

Poin Penting Huawei mendorong adopsi AI di industri keuangan Indonesia, dengan fokus pada teknologi yang… Read More

2 hours ago

Industri TPT Didorong Lebih Berdaya Saing, Pemerintah Siapkan Grand Design

Poin Penting Pemerintah mendorong penyusunan grand design industri TPT untuk meningkatkan daya saing global sektor… Read More

2 hours ago

Bos Indolife Pensiontama Andreas S. Soedjijanto Masuk Top 100 CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Dirut Indolife Pensiontama, Andreas S. Soedjijanto, masuk jajaran Top 100 CEO 2025 versi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Menguat ke 8.700, GTSI, BUMI, dan MORA Jadi Top Gainers

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,51% ke level 8.700,92, mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah.… Read More

3 hours ago

Tingkatkan Layanan, Bea Cukai Luncurkan Website dengan Wajah Baru

Poin Penting Bea Cukai meluncurkan website baru www.beacukai.go.id sebagai bagian dari transformasi digital dengan tampilan… Read More

3 hours ago