Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7.140,57 atau menguat 0,24 persen dari level 7.123,61.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 371,92 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp400,27 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 87 saham terkoreksi, sebanyak 136 saham menguat dan sebanyak 221 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP, melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini akan bergerak sideways dalam rentang 7.080 hingga 7.150.
“Hari ini IHSG akan cenderung bergerak sideways di range 7.080-7.150, dengan level support IHSG di 7.080-7.100, sedangkan level resistance berada di 7.150-7.180,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 8 Mei 2024.
Pada perdagangan kemarin (7/5) Wall Street mengalami koreksi karena investor belum melihat kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini, sementara kebangkitan dolar AS ikut menjadi faktor penekan.
Hal itu tercermin dari indeks Dow Jones hanya mengalami kenaikan 0,08 persen, S&P 500 meningkat sebanyak 0,13 persen, dan Nasdaq Composite melemah 0,1 persen.
Sementara itu, sejumlah bursa utama Asia dominan menguat, terkecuali Hang Seng dan Straits Times yang melemah setelah kenaikan pada perdagangan kemarin.
Baca juga: Hanwha Life Dikabarkan Resmi Caplok 40 Persen Saham Bank Nobu
Terlihat dari indeks Nikkei 225 melonjak 1,57 persen, Shanghai Composite naik 0,22 persen, KOSPI Korea Selatan melesat 2,16 persen dan ASX 200 Australia menguat 1,44 persen.
Adapun, data inflasi dari Filipina dan Taiwan, PMI sektor jasa Jepang, dan cadangan devisa internasional terbaru dari beberapa negara, termasuk China, seluruhnya menjadi sorotan dalam kalender pasar Asia. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More