Market Update

IHSG Dibuka Menguat 0,20 Persen, 440 juta saham diperdagangkan

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (8/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.899 atau menguat 0,20 persen.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 440 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 29 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp212 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 99 saham terkoreksi, sebanyak 169 saham menguat dan sebanyak 256 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, berdasarkan prediksi, IHSG masih berada di posisi sideways pada level 6.850-6.950.

Baca juga: OJK Sanksi 24 Pelaku Pasar Modal, Dendanya Capai Rp11,03 Miliar

“Pada perdagangan kemarin (7/8) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,16 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,90 persen, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,61 persen, hal ini karena investor mengamati laporan keuangan emiten,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 8 Agustus 2023.

Di sisi lain, saham perawatan kesehatan hewan Elanco naik 4 persen setelah menyampaikan laporan keuangan di atas ekspektasi, sementara saham Tyson Foods turun 3,8 persen akibat laporan keuangan yang mengecewakan, saat ini investor masih menanti laporan inflasi AS untuk Juli 2023 di minggu ini. Sedangkan Bursa Eropa bergerak variatif dengan FTSE 100 melemah 0,13 persen sementara CAC 40 naik 0,06 persen.

Sementara itu, pada perdagangan kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam, dimana investor masih menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan China minggu ini, hal tersebut terlihat dari Bursa China dan Kospi mencatat penurunan yang cukup signifikan, sementara BEI dan Nikkei menguat.

Adapun, Indonesia telah melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen yoy pada kuartal II-2023 di atas ekspektasi dan China mengumumkan cadangan devisa sejumlah USD3,2 triliun per Juli 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago