Market Update

IHSG Dibuka Menghijau, Nilai Transaksi Awal Capai Rp409,34 Miliar

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (9/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau ke level 7.395,60 atau naik 0,17 persen dari level 7.382,78.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 319,00 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp409,34 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 60 saham terkoreksi, sebanyak 200 saham menguat dan sebanyak 282 saham tetap tidak berubah. 

Sebelumnya, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal akan berpotensi mengalami koreksi terbatas.

Baca juga: Respons BEI terhadap Kenaikan PPN, Investor Diminta Tetap Optimis

“Dengan level support IHSG 7.250-7.320 dan level resistance IHSG 7.420-7.480,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 9 Desember 2024.

Fanny menjelaskan, pada indeks-indeks Wall Street mayoritas mengalami peningkatan pada perdagangan Jumat (6/12), dengan indeks S&P 500 naik 0,25 persen ke posisi 6.090,27 dan Nasdaq naik 0,81 persen menjadi 19.859,77. Sedangkan, Dow Jones menurun 123,19 poin 0,28 persen ke level 44.642,52. 

Lalu, dari sisi laporan ketenagakerjaan November yang dirilis pada Jumat pagi waktu Amerika Serikat (AS), menunjukkan bahwa jumlah lapangan kerja non-farm meningkat sebanyak 227 ribu, lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 214 ribu.

Angka tersebut juga merupakan peningkatan besar dibandingkan dengan kenaikan yang direvisi ke atas sebesar 36 ribu pada Oktober. Sementara, tingkat pengangguran sedikit naik menjadi 4,2 persen sesuai dengan ekspektasi.

Adapun, dari bursa saham Asia Pasifik sebagain besar memerah pada perdagangan Jumat, di mana indeks Nikkei 225 turun 0,77 persen, indeks Topix melemah 0,55 persen, indeks Kospi turun 0,56 persen, indeks Kosdaq terpangkas 1,43 persen, indeks ASX 200 Australia turun 0,64 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik 1,56 persen.

Baca juga: BEI Bocorkan Ada 2 Perusahaan Lighthouse Bakal IPO di Akhir 2024

Pelaku pasar di Asia menilai data pengeluaran rumah tangga dari Jepang yang turun 1,3 persen pada Oktober yoy, lebih lambat dari ekspektasi penurunan 2,6 persen. Sementara itu, pengeluaran tumbuh 2,9 persen pada Oktober mom, dibandingkan bulan September 0,4 persen.

Di sisi lain, investor mencermati data tenaga kerja AS pada Jumat pekan ini, di mana laporan tersebut dapat menjadi pertimbangan the Fed untuk memutuskan kebijakan suku bunga. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago