Market Update

IHSG Dibuka Menghijau 6.638 Hari Ini

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (31/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau pada level 6.638 atau menguat tipis 0,04%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 473 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp327 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 125 saham terkoreksi, sebanyak 141 saham menguat dan sebanyak 244 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal hari ini akan mengalami trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di level 6.636, di bawah 5 day MA (6.690).

Indikator MACD bearish, Stochastic bearish, candle inverted hammer. Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 431,79 miliar. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 787,54 miliar dan Net Foreign Buy Rp 18,78 triliun (ytd).

“Level resistance berada 6.758/6.808 dengan support 6.589/6.544,” ucap Head of Technical Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 31 Mei 2023.

Pada perdagangan kemarin (30/05) indeks bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam sebelum diadakannya pemungutan suara mengenai kesepakatan batas utang sementara AS yang dicapai antara Presiden Joe Biden dan Kevin McCarthy pada akhir pekan.

Kongres AS dijadwalkan akan memberikan suara atas legislasi tersebut pada hari Rabu. Sehingga, Nikkei menguat 0,30% ke 31.328,16 dan me jadj level tertinggi dalam 33 tahun. Di sisi lain, Jepang melaporkan tingkat pengangguran 2,6% pada April 2023, di bawah perkiraan. Hang Seng dan bursa China menguat, sementara IHSG dan STI Index terkoreksi.

Adapun dari Amerika Serikat (AS), pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,15%, sementara di sisi lain S&P 500 relatif flat dengan menguat sebesar 0,00%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik 0,32%.

Investor mempertimbangkan kemungkinan Kongres mengesahkan kesepakatan sementara mengenai kenaikan batas utang AS. Kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga juga mempengaruhi sentimen investor. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

6 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

8 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

17 hours ago